Perbedaan Antara Investasi Dengan Spekulasi Di Properti

Kamus Webster mendefinisikan tindakan investasi adalah "menyimpan uang atau modal di sebuah sektor atau perusahaan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan”. 
Sementara itu definisi spekulasi adalah “tindakan dalam bisnis yang tidak lazim, berkaitan dengan pencetakan profit dari fluktuasi harga. Atau memasuki suatu bisnis yang melibatkan risiko-risiko yang tidak biasa, guna memperoleh kesempatan mendapatkan keuntungan yang besar”.


Perbedaan Antara Investasi Dengan Spekulasi Di Properti | Ini Propertiku
Panangian Simanungkalit dalam bukunya “Cara Kaya Melalui Properti”, mengatakan ada perbedaan mendasar antara investasi dengan spekulasi di properti.
Dalam berinvestasi, seseorang menanamkan sejumlah uang dengan membuat perhitungan-perhitungan untuk mengharapkan keuntungan di masa depan yang tidak pasti. Tetapi intinya, dia telah membuat perhitungan-perhitungan untuk meminimalisir risiko yang bakal terjadi.

Sebaliknya, spekulasi mengabaikan faktor risiko yang mungkin muncul. Contohnya, Anda melakukan spekulasi dengan membeli sebuah rumah yang sertifikatnya tidak jelas keabsahannya. Rumah seperti ini pasti harganya lebih murah, namun bila sertifikat tersebut ternyata tidak resmi, maka nilai investasi tersebut bisa hilang.

Jadi kesimpulannya, investasi jauh lebih terukur dibanding spekulasi. Biasanya, keuntungan yang diharapkan dari spekulasi lebih tinggi dibanding keuntungan yang diharapkan dari investasi, namun faktor gagalnya kemungkinan lebih besar.

Bila seorang investor berupaya mengukur parameter risiko dan keuntungan investasi properti atas dasar analisa, maka hal tersebut merupakan tindakan investasi. Sebaliknya, bila seorang investor tidak mengestimasi risiko, sementara metode analisa yang digunakan adalah dugaan, naluri, dan intuisi, maka dapat dipastikan tindakan tersebut bersifat spekulatif.

Sejarah membuktikan, di Amerika Serikat dan negara-negara lain, banyak terjadi pembelian properti pada saat booming yang dilakukan sebagai investasi, ketimbang untuk dihuni. Kejatuhan ekonomi Amerika tahun 2008 lalu juga bermula dari krisis sub prime mortgage yang disebabkan oleh tindakan spekulasi. Namun, di tengah perekonomian seperti sekarang ini, saat inflasi dan kompetisi telah mengikis nilai penghasilan properti dan mengakibatkan ketergantungan yang kian besar terhadap proyeksi kenaikan harga bagi keuntungan investor, perbedaan antara spekulasi dan investasi menjadi semakin samar. (Sumber: Anto Erawan (antoerawan@rumah.com))

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Info artikel menarik lain silahkan baca Lima Langkah Cerdas Sebelum Membeli Rumah.


NB :
Jika anda butuh info workshop belajar menjadi investor properti sampai mahir yang kebetulan di pandu oleh mentor bapak Joe Hartanto, anda bisa mendaftar atau melihat jadwal workshop terdekat di www.propertycashmachine.com.

Untuk yang ingin belajar investasi property secara online silahkan mendaftar di www.propertycashmachine.com/e-learning.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika anda berminat dengan bisnis kuliner khas Jepang Okonomiyaki & Takoyaki silahkan pelajari infonya DISINI.

0 komentar:

Posting Komentar